Langsung ke konten utama

TEORI SISTEM NIKLAS LUHMANN

 

Aulia Dina Oktavia (20107020006)

Prodi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

 

Teori Sistem Niklas Luhmann

 


Niklas Luhmann (8 Desember 1927 - 6 November 1998) merupakan seorang polikus yang sangat terkenal, beliau merupakan salah satu tokoh sosiologi modern. Pemikiran-pemikiran Luhmann banyak dipakai dikalangan ilmuan untuk memahami realitas sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Latar belakang pendidikannya bermula dari bidang hukum, ketika Luhmann berkuliah di Universitas Freiburg pada tahun 1949. Salah satu teori Luhmann yang sangat terkenal adalah teori sistem. Tokoh yang memengaruhi pemikiran Luhmann adalah Talcott Parsons, Jurgen Harbenas dan lain-lain.

Saya mengenal teori sistem bukan dari buku aslinya melainkan dari buku Teori Sosiologi Modern karya Ritzer, George (2012), serta dari beberapa jurnal yang saya baca. Buku ini menjelaskan mengenai teori sistem. Menurut Luhmann kunci yang dapat dipakai untuk memahami teori sistem dapat ditemukan di dalam perbedaan antara sistem dan lingkungannya. Perbedaan sistem dan lingkungannya terdapat dalam hal kompleksitas. Suatu sistem akan selalu kurang kompleks daripada lingkungannya.

Dalam pemahaman saya, teori sistem dari Luhmann didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Parson. Parson beranggapan bahwa sistem sosial itu terbentuk dari proses interaksi individu antar individu, kemudian individu tersebut membuat sebuah kesepakatan, dan kesepakatan tersebut kemudian menjadi sebuah nilai bersama. Ketika sudah menjadi sistem nilai bersama, maka akan menjadi sebuah sistem atau menjadi sebuah struktur sosial. Ketika sudah menjadi struktur sosial atau sistem sosial, maka individu akan menjadi hilang dalam teorinya Parson. Sedangkan, teori sistem yang dikemukakan oleh Luhmann yaitu pembentukan sistem sosial itu bukan karena adanya konsensus diantara tindakan-tindakan individu, tetapi karena adanya diferensiasi. Diferensiasi tersebut yang dapat menjadi kunci bahwa sebuah sistem dapat terbentuk.

Dalam kehidupan kita, tentu tersedia berbagai macam kompleksitas, sehingga pembentukan sistem itu dilakukan dengan cara proses menyeleksi dari sekian banyak kompleksitas tersebut, kemudian dibuat reduksi. Setelah adanya reduksi, maka terjadi proses diferensiasi antara lingkungan dimana sistem tersebut akan muncul dan terjadilah sebuah sistem yang lebih sederhana. Jadi, kehidupan itu sangat kompleks. Lalu, proses pembuatan sistem yaitu dengan cara menyeleksi berbagai kemungkinan-kemungkinan. Berhubung adanya proses seleksi, maka terdapat bagian-bagian yang direduksi dan reduksi tersebut tentunya akan membuat suatu proses diferensiasi (pembedaan antara sistem yang mungkin dengan kompleksitas seperti itu). Dengan demikian, teori sistem bersifat menghidupi dirinya sendiri. Berbeda dengan Parson, menurutnya ketika sistem sudah berada menjadi sebuah entitas tersendiri dari sekian banyak hal-hal yang rumit, kemudian ia menyeleksi, lalu terdiferensiasi menjadi sebuah sistem tertentu. Maka, sistem tersebut sudah menjadi sebuah sistem yang hidup, yang akan mengihidupi dirinya sendiri. Artinya, bahwa dalam sistem sosial yang Luhmann kemukakan sebagai sesuatu yang hidup dan menghidupi dirinya sendiri, dan merupakan sebuah proses diferensiasi dengan kompleksitas-kompleksitas kehidupan menjadi sebuah sistem tersendiri. Jadi, terdapat tiga hal dalam teori sistemnya Luhmann yaitu sistem, lingkungan dan dunia. Dimana sistem dipahami sebagai proses penyederhanaan dari kompleksitas kemungkinan-kemungkinan. Kemudian, antara sistem dan lingkungan akan berada dalam sebuah dunia yang kompleksitasnya jauh lebih rumit.

Misalnya, seperti sistem ekonomi yang ada di Indonesia. Sistem ekonomi yang ada di Indonesia tersebut tentunya memiliki berbagai kompleksitas. Penyederhanaan kompleksitas atau kerumitan-kerumitan sistem ekonomi tersebut tentunya sudah melalui proses penyeleksian. Kemudian di reduksi dari berbagai kompleksitas ekonomi yang ada. Dengan demikian pasti terdapat diferensiasi diantara sistem yang sudah ada dengan lingkungan dimana sistem tersebut berada.

Referensi :

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. (edisi kedelapan). Pustaka pelajar. Yogyakarta

Fuchs, S. (1999). Niklas Luhmann. Sociological Theory17(1), 117–119. http://www.jstor.org/stable/201931

Lee, D. (2000). The Society of Society: The Grand Finale of Niklas Luhmann. Sociological Theory18(2), 320–330. http://www.jstor.org/stable/223319

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Konflik Dalam Struktur Sosial

  Aulia Dina Oktavia (20107020006) Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Teori Konflik Dalam Struktur Sosial    Randal Collins merupakan seorang sosiolog modern berkebangsaan Amerika yang telah memberikan kontribusinya terhadap sosiologi. Collins lahir pada 29 Juli 1941, ia tumbuh dan berkembang dari keluarga yang berada yaitu di lingkungan yang berlatar belakang pemerintahan. Tokoh yang memengaruhi pemikiran Collins adalah Max Weber, Emile Durkheim, Erving Goffman, dan lain-lain. Karya Coser yang sangat populer berjudul “Confict Sociology: Toward an Explanatory Science.” Saya mengenal teori   konflik bukan dari sumber aslinya, melainkan dari buku yang berjudul Sociologi SMA (2016), serta dari beberapa jurnal lainnya yang saya baca. Buku ini menjelaskan bahwa Collins memusatkan perhatiannya pada interaksi dalam sebuah rantai, yang berkaitan satu sama lain dan menghasilkan suatu skala yang lebi...

Teori Konflik Lewis Coser

 Aulia Dina Oktavia (20107020006) Sosiologi A   Teori Konflik Lewis Coser Seorang sosiolog modern yang telah memberikan kontribusinya terhadap sosiologi yang bernama Lewis Alfred Coser atau yang lebih populer dengan nama Lewis Coser. Ia lahir pada tanggal 27 November 1913 di Berlin dari keluarga Yahudi. Kemudian meninggal pada tanggal 8 Juli 2003. Tokoh yang memengaruhi pemikiran Coser adalah Max Weber, Emile Durkheim, dan Karl Marx. Akan tetapi, Coser lebih banyak menggunakan pemikirannya dari Simmel untuk mengkaji lebih dalam terkait teori fungsionalisme konflik. Karya Coser yang sangat populer berjudul “The Functions of Social Conflict” (1957).  Saya mengenal teori fugsionalisme konflik bukan dari sumber aslinya, melainkan dari buku Teori Sosiologi Modern karya Bernard Raho (2021), serta dari beberapa jurnal yang saya baca. Buku ini menjelaskan teori Coser tentang konflik sosial, dimana Coser berpandangan bahwa konflik yang bersifat negatif merupakan sebuah konflik dim...

Charles Tilly: Perspektif Teori Pergerakan Sosial

  Aulia Dina Oktavia (20107020006) Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Charles Tilly: Perspektif Teori Pergerakan Sosial Charles Tilly (27 Mei 1929 - 29 April 2008) merupakan seorang sosiolog modern yang telah memberikan kontribusinya terhadap sosiologi. Ia terkenal karena teorinya mengenai pergerakan sosial. Teori tersebut telah banyak digunakan oleh para ilmuan. Dalam pemikirannya, tentu Tilly dipengaruhi oleh beberapa tokoh diantaranya Karl Marx, Max Weber, Herbert Spencer dan lain-lain. Karya-karya dari Charles Tilly yaitu Contentious Politics , Durable Inequality dan lain-lain. Saya mengenal teori pergerakan sosial dari karya Tilly, serta beberapa jurnal yang saya baca. Tilly mengartikan bahwa gerakan sosial sebagai serangkaian pertunjukan yang kontroversial, tampilan dan kampanye yang biasa orang membuat klaim kolektif pada orang lain [Tilly, 2004]. Tilly berasumsi bahwa gerakan sosial merupakan kendaraan utam...